Jangan ikut EPS-TOPIK ! jika belum tahu 5 hal ini


Kerja di Korea gajinya gede bro! 25 sampe 35 juta juga ada

Disana pekerja asing di tempatkan dan dilindungi dengan baik

Bisa kuliah disela kesibukan juga

Atau bahkan naik haji, karena kuota jamaah yang masih terbuka lebar, gak perlu nunggu lama-lama


Ya, itu semua memang benar adanya.

Tapi kali ini saya tidak akan membahas segala kebahagiaan yang akan diperoleh itu,

Saya akan membahas resiko dan perjuangan yang harus dihadapi untuk menggapai kebahagiaan itu,

supaya anda bisa yakin dan konsisten selama menjalani proses untuk bisa bekerja di Korea.

Kenapa saya menulis artikel ini ?

Karena banyak orang yang langsung bertekad untuk bisa bekerja di Korea TANPA tahu perjuangan dan resiko yang harus dihadapi dibalik semua ‘keindahan’ itu.

Dan akhirnya, mereka merasa tertipu oleh LPK (jika ikut lpk) atau bahkan menyalahkan BNP2TKI dan HRD Korea karena keadaan yang tidak mereka sangka.


Supaya anda tidak menyesal nantinya, sebaiknya anda tahu dulu sisi negatifnya agar perjuangan anda meraih mimpi di Korea lebih kuat dan konsisten.

Karena, meraih sebuah kesuksesan tidak akan semudah membalikan telapak tangan.

Semuanya butuh proses.


Berikut adalah kenyataan dan kemungkinan yang akan terjadi selama anda mengikuti proses untuk bisa bekerja di korea,

yang tidak akan pernah diceritakan oleh LPK manapun dalam iklan ‘manisnya’.


1. Pelaksanaan Ujian/Seleksi untuk Bekerja di Korea Belum Memiliki Jadwal Rutin Tahunan

Sumber : Arekacenter

Kapan ada ujian ?

Gimana sih proses untuk bisa kerja di Korea ?

Ada gak sih PT/LPK yang bisa memfasilitasi untuk Kerja di Korea tanpa ujian bahasa ?

Jika belum tahu poin pertama ini, besar kemungkinan anda akan bertanya hal-hal seperti diatas.

Dan poin utama yang harus anda ketahui adalah 

Pelaksanaan Ujian EPS-TOPIK (seleksi kerja di Korea) sepenuhnya ditentukan oleh HRD Korea, dan direncanakan sekaligus dikoordinasikan dengan BNP2TKI.

Jadi, anda tidak perlu bertanya kepada senior, LPK, grup facebook, dll tentang pelaksanaan ujian.


Karena mereka tidak tahu kapan dilaksanakannya ujian EPS-TOPIK secara pasti, yang tahu hanya tuhan dan HRD Korea.

BNP2TKI pun hanya tahu secara pasti, setelah ada permintaan dari HRD Korea selaku penyelenggara utamanya.

Terus kenapa suka ada kabar informasi ujian di grup-grup maupun LPK ? 

Jika ada informasi ujian EPS-TOPIK yang di diskusikan di grup facebook maupun LPK, jangan langsung percaya 100%

karena itu semua adalah kabar burung atau perkiraan yang dibuat LPK untuk bersiap menyelenggarakan pendidikan untuk siswa barunya.

Berarti semua LPK itu penipu/nyebar hoax dong

Kabar burung itupun bukan berarti PENIPUAN / HOAX , karena biasanya LPK selalu aktif mencari informasi dari BNP2TKI maupun staff HRD Korea yang mereka kenal.

Jadi, jangan berfikiran negatif dulu ya.


Adapun penipuan yang dilakukan oleh oknum LPK, PT, atau bahkan orang yang mengaku staff dari BNP2TKI yang sering terjadi selama persiapan ujian EPS-TOPIK yaitu :

Jaminan lulus jika membayarkan sejumlah uang

Kasus inilah yang sering terjadi, bahkan sampai ada CPMI yang rela menjual tanah, rumah, dll hanya untuk ‘membeli’ penipuan yang mereka percaya ini.

Perlu diketahui, untuk bisa lulus kita hanya bisa bergantung pada do’a dan usaha dari diri sendiri.

Karena tidak ada seorangpun yang dapat ‘memperjuangkan’ anda supaya lulus, LPK pun hanya berusaha untuk mendidik anda bukan memberi jaminan anda lulus.

Bagi anda yang belajar bahasa Korea mandiri maupun di LPK , mari belajar bersama di grup ini : Facebook.com/Groups/sk.epstopik

Ada pembahasan Text Book HRD Korea terbaru, dengan terjemah perkata, soal harian, diskusi, dan masih banyak lagi.


Materi terkait :


2. Anda Harus Bersaing dengan Puluhan Ribu Orang

Sumber : Hangguk.com

Ujian EPS-TOPIK itu susah nggak sih ?

Kembali lagi ke poin nomer 1, selain ujian tidak memiliki jadwal rutin setiap tahunnya,

Dalam pelaksanaannya pun biasanya kita harus bersaing dengan puluhan ribu orang (khususnya sektor manufaktur).

Tahun 2017 saja, ada lebih dari 30.000 orang yang bersaing untuk lulus EPS-TOPIK.

Dan peserta yang lulus diambil dengan sistem rangking dari nilai yang tertinggi.

Pada tahun 2017 saja,  peserta yang lulus ujian EPS-TOPIK hanya 7000 lebih peserta dari 30.000 pendaftar yang ikut ujian.

Itu artinya ada 20.000 orang lebih yang 'gugur' selama proses tahap pertama ini, jangan sampai anda yang berikutnya.


Lalu apa saja hal yang harus disiapkan supaya lulus ujian ?


Kita bisa belajar bahasa Korea secara mandiri maupun mengikuti pendidikan bahasa Korea di LPK.

Fokuslah mempelajari Text book Standar EPS-TOPIK terbaru yang dirilis oleh HRD Korea karena LPK manapun juga mempelajari ini di setiap pelatihannya.

Jangan belajar secara acak, apalagi belajar dari internet dengan sumber pembahasan yang tidak jelas.

Karena waktu belajar kita terbatas, sebaiknya kita belajar secara tepat sasaran supaya lebih efektif.

Yaitu mempelajari Text Book rilisan HRD Korea yang terbaru, karena semua soal yang dibuat untuk ujian EPS-TOPIK menggunakan materi pembahasan yang disesuaikan dengan buku tersebut.


Jadi, jangan berfikir untuk mencari di internet : Belajar bahasa korea, Kumpulan kosakata korea, dsb 

Atau bahkan membeli buku dengan judul : bahasa korea sehari-hari, langkah menguasai bahasa Korea, dsb

Karena itu semua TIDAK EFEKTIF , dan cuma membuang waktu dan tenaga anda.

Jadi, fokuslah mempelajari Text Book Standar HRD Korea yang terbaru. Jangan belajar dari sumber lain dulu.



3. Proses untuk Bisa Kerja di Korea Itu Lama


Kapan terbang ?

Ada gak sih yang bisa mempercepat supaya bisa cepat dapat SLC (kontrak kerja) ?

Setelah anda lulus ujian EPS-TOPIK selanjutnya pertanyaan-pertanyaan semacam inilah yang akan menghantui anda.

Bukan saja keresahan yang didapat dari diri sendiri,

terkadang pertanyaan ‘horor’ itu juga akan muncul dari keluarga, teman, kerabat dan mulut-mulut tetangga yang cukup ‘menyakitkan’ ㅋㅋㅋㅋ

Jadi anda harus bersiap untuk itu.

Saran saya :
Sebelum anda berjuang untuk bisa kerja di Korea,

Sebaiknya anda tidak memberitahu siapapun KECUALI keluarga anda, jika berminat untuk bekerja di Korea.

Apalagi update status seperti ini : Bismillah, Semangat untuk kerja di Korea.

Percayalah, itu hanya akan menjadi bumerang saat anda sudah lulus EPS-TOPIK nanti.


Catatan penting :
Karena banyak CPMI yang diresahkan oleh pertanyaan sepeti diatas,

akan bermunculan orang, PT, Lembaga, LPK, atau apapun yang ‘mencari mangsa’ dengan memberi tawaran supaya bisa mempermudah anda agar bisa cepat TERBANG

Ini sangat penting,

Karena selalu saja ada CPMI yang tertipu oleh ‘kebohongan manis’ yang ditawarkan orang, lembaga, LPK atau bahkan orang yang mengaku staff dari BNP2TKI

agar CPMI memberikan sejumlah uang kepada mereka supaya CPMI tersebut cepat diproses dan bisa TERBANG dalam waktu dekat.

Itu semua bohong,

Ingat, rezeki sudah ada yang mengatur kita tinggal berusaha, berdo’a dan tawakal.

Materi terkait :


4. Biaya yang Harus Disiapkan Juga Cukup Besar


Sumber : Liputan6.com

Berapa biaya untuk bekerja di Korea ?

Biaya untuk bekerja di Korea antara lain :

  • Ujian EPS-TOPIK
  • Dokumen (Paspor, Medikal, SKCK, dsb)
  • Preliminary Training
  • Terbang
  • Uang saku

Itu berkisar 12-15 juta (koreksi saya jika salah) ,

Biaya itupun tidak termasuk jika anda mengikuti pendidikan di LPK Bahasa Korea,

Karena rata-rata biaya pendidikan di LPK saja berkisar 3-15 juta.

Jadi kalau ditotal dengan biaya pendidikan di LPK, anda harus menyiapkan uang sebesar :
18-25 juta.

Gede amat, gak jadi ah gak bakalan kesampean

Tapi tunggu dulu..

Anda akan diringankan oleh bantuan keuangan khusus CPMI yang ditawarkan oleh beberapa bank sekitar 10-25 juta.

Tapi bantuan itu hanya bisa dicairkan setelah anda mendapat jadwal terbang yang sudah ditentukan.

Percuma dong, tetep harus ngemodal dulu

Memang itu sangat besar, tapi dengan adanya pinjaman yang ditawarkan oleh bank yang cukup besar dan gaji kerja disana yang rata-rata bisa sampai 18-35 juta. 

Uang itu akan terbilang ‘murah’ , karena bisa terganti dengan satu atau dua bulan saja kerja di Korea.

Catatan Penting :
Jangan terlalu takut dengan besarnya biaya itu. Karena peluang anda akan lebih bagus jika sudah bekerja di Korea nanti.

Uang 25 juta yang anda keluarkan untuk proses tidak ada artinya dengan gaji kerja di Korea yang berkisar 18-35 juta itu.


5. Pemilik Usaha di Korea Lebih Memprioritaskan Calon Pekerja Laki-laki

Sumber : kursusbahasakoreadijakarta.com

Cewek bisa kerja di Korea juga nggak sih ?

Jawaban :
Bisa, tapi cenderung lama.

EPS-TOPIK merupakan sistem perekrutan pekerja non-skill yang diselenggarakan oleh Korea.

Pekerjaan yang akan disediakanpun mayoritas merupakan pekerjaan kasar yang tidak memerlukan pendidikan tinggi atau keahlian khusus yang dimiliki calon pekerjanya.

Jadi, jangan heran.

Pemilik perusahaan yang akan me-rekrutpun akan lebih mempertimbangkan calon pekerja laki-laki.

Nah ini yang sering jadi permasalahan,

Banyak CPMI perempuan yang mengeluh karena tidak kunjung mendapat kontrak kerja (panggilan terbang).

Tapi bukan berarti perempuan tidak bisa Kerja di Korea loh,

ada juga puluhan perempuan yang bernasib baik dengan mendapat kontrak kerja satu atau dua bulan setelah lulus ujian.

Jadi, jangan berkecil hati dulu.


Jika anda yakin dan ingin bekerja di Korea dengan sungguh-sungguh, tidak ada salahnya untuk mencoba.

Rezeki sudah ada yang mengatur, dan tidak ada yang tahu nasib setiap orang.

Tulisan ini tidak bermaksud sedkitpun untuk mengecilkan semangat CPMI perempuan, saya hanya menceritakan realita yang terjadi saat ini.

Kita do’akan saja supaya banyak pekerjaan yang memprioritaskan pekerja perempuan kedepannya.



 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - -

Catatan :

Kelebihan dan Kekurangan selalu ada dalam hal apapun, termasuk dalam proses untuk bekerja di Korea.

Semua itu tergantung pada sikap dan apa yang kita pilih.

Hidup adalah pilihan, kita harus tahu dulu sisi baik dan resiko negatif yang akan kita hadapi disetiap pilihan itu.

Supaya setiap langkah kita disertai keyakinan tinggi tanpa ada rasa ragu yang cuma akan mengganggu disetiap prosesnya.

Tetaplah semangat dan optimis dalam menjalani setiap pilihan yang kita jalani.

Tugas kita hanya usaha, do’a dan tawakal.

Karena hasil tidak akan menghianati usaha



Salam,
Sajangnim
Facebook.com/SuksesKorea


Baca juga :

9 comments:

  1. Sngat mbntu kamsahamnida🙏🏼🙏🏼

    ReplyDelete
  2. Makasih artikel ini membantu dan bermanfaat

    ReplyDelete
  3. Hanya diri sendiri dan Tuhan yang dapat membantu.

    ReplyDelete
  4. Berarti kita bisa berangkat ke korea yanla harus kurus di lpk asal bisa lulus ujian dan baha ya kak? Lalu di sana kita di kumpulkan sama orang2 indo apa mencar sendiri2?

    ReplyDelete
  5. Kalo ke korea tanpa sekolah dulu bisa nggak sih kak

    ReplyDelete
  6. Minimal dan maximal umur berapa boleh process bekerja di korea ?

    ReplyDelete
  7. Terimakasih , semoga selalu diberi kan kesahatan ,❤️❤️

    ReplyDelete